UPA BKPK dan BEM FEB Unram Gelar Roadshow Kesehatan Mental, Bahas Pentingnya Pertolongan Pertama pada Luka Psikologis

By Published On: 21 Juni, 2025

Mataram, 20 Juni 2025 — Unit Pelaksana Akademik Bimbingan Konseling dan Pembinaan Karir (UPA BKPK) Universitas Mataram bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mataram menggelar roadshow bertajuk “Peningkatan Kesadaran Kesehatan Mental dan Pengenalan Pertolongan Pertama pada Luka Psikologis (P3LP)”, yang berlangsung pada Jumat, 20 Juni 2025, bertempat di Ruang Teater FEB Unram.

Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 150 mahasiswa lintas fakultas, yang antusias mengikuti sesi demi sesi dalam suasana penuh kehangatan dan empati. Tujuan dari roadshow ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental di lingkungan kampus, serta memberikan edukasi dasar tentang bagaimana mengenali dan merespons luka psikologis yang dialami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Hadir sebagai narasumber, Efan Yudha Winata, M.Psi., Psikolog sekaligus praktisi di bidang konseling kesehatan mental, menyampaikan materi secara interaktif. Dalam pemaparannya, Efan menjelaskan pentingnya pemahaman tentang luka psikologis yang sering kali tidak tampak secara kasat mata namun memiliki dampak jangka panjang terhadap kesejahteraan individu. Ia juga mengenalkan konsep P3LP (Pertolongan Pertama pada Luka Psikologis) sebagai langkah awal yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kondisi psikologis tertentu sebelum mendapat penanganan profesional lebih lanjut.

Workshop ini juga memberikan simulasi langsung tentang teknik dasar mendengarkan aktif, memberikan empati, dan langkah-langkah praktis ketika mendampingi individu yang sedang mengalami tekanan psikologis. Peserta diajak untuk lebih peka terhadap tanda-tanda stres, kecemasan, dan trauma pada teman sebaya, serta memahami pentingnya rujukan profesional.

Dengan diadakannya workshop ini, UPA BKPK dan BEM FEB Unram berharap dapat menciptakan ekosistem kampus yang lebih suportif, ramah kesehatan mental, dan memperkuat solidaritas antar mahasiswa. Selain itu, kegiatan ini menjadi awal dari gerakan kolektif dalam meningkatkan literasi mental health dan membentuk agen-agen peduli di setiap fakultas yang mampu menjadi pendamping awal bagi teman sebaya mereka.

Ditulis Oleh: Chandra Priyadi

Postingan Terkait